Arsip

Archive for Oktober, 2008

Dauroh Baitul Maal

28 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

Tanggal 25-26 Oktober kemarin, bertempat di Islamic Center Al Islam Bekasi, tiga orang asatidz Ponpes Islam Ulul Albab dan ketua Komite Madrasah Ulul Albab mengikuti dauroh tentang masalah konsep baitul maal dalam Islam.

Dauroh yang di selenggarakan oleh Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf ini menghadirkan Praktisi Baitul Maal dari Baitul Maal Muamalat yaitu Bapak Iwan Fuad. Dalam pemaparannya, beliau mengungkapkan bahwa potensi zakat, infaq dan shodaqoh yang bisa dikumpulkan ari umat Islam di Indonesia adalah sangat besar. Hari ini masih kecil sekali realitanya.
Selengkapnya…

Film Nabi Muhammad "The Message" Bakal Didaur Ulang

28 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

Oscar Zoghbi, produser film seri Hollywood, Halloween, kini tengah mempersiapkan film terbaru yakni tentang kelahiran Islam. Rencana itu diungkapkan oleh Oscar di Dubai Selasa (28/10) ini.

“The Messenger of Peace” atau Utusan Perdamaian, begitu judul film tersebut akan menggunakan kota Mekkah dan Madinah sebagai seting. Film terbaru Oscar ini adalah daur ulang film besutan Moustapha Akkad yang dibuat pada tahun 1977 di Hollywood dengan bintang Anthony Quinn yang memerankan paman Nabi Muhammad, yakni Hamzah.

Rencana tersebut kontan saja mendapat sambutan hangat dari umat Muslim, dianggap sebagai contoh bagaimana sinema Barat cenderung komersial dapat menghormati Islam.
Berita Selengkapnya…

Puasa Bukan untuk Bermalas-malasan

28 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

PUASA adalah mengekang keinginan diri, yang tidak terdapat dalam ibadah lain. Jika dalam salat, semua keinginan dikekang, tapi hanya dalam waktu yang relatif singkat, sedangkan puasa tidak hanya mengosongkan perut, tapi juga menahan nafsu.

Pengekangan inilah di antaranya yang mengandung hikmah serta rahasia yang tersembunyi. Karena kedudukan puasa yang seperti itu, Allah lalu menempatkannya sebagai ibadah yang istimewa. Firman Allah swt., “Puasa itu untuk-Ku, maka Aku sendiri yang akan membalas-Nya.” Jadi dengan puasa, ada rahasia yang terjalin antara hamba dan Sang Khalik. Hanya Dia yang mengetahui rahasia itu. Semua amal ibadah untuk anak Adam. Sedang puasa, hanya ditujukan untuk Allah.
Berita Selengkapnya…

Ponpes Kembangkan Cara Kolektif

21 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pondok pesantren yang dikelola secara tradisional tertinggal jika dibandingkan dengan pondok pesantren modern. Untuk itu, pengelolaannya harus diperbaiki dengan menggabungkan sistem tradisional dengan sistem modern atau dikenal dengan nama sistem kolektif.

Pemateri manajemen pondok pesantren (ponpes) Dr. H. Yusuf Baihaqi, M.Ag., mengatakan penerapan sistem tradisional menyebabkan lulusan ponpes tertinggal dengan yang lainnya. Penyebabnya, penguasaan keilmuan dan keterampilan sangat kurang.

Sebaliknya, penerapan sistem modern secara utuh akan menghilangkan karisma dan figur kiai atau ustaz ponpes. Untuk itu, dikombinasikan sistem tradisional dan modern yang dikenal dengan sistem kolektif.
Berita Selengkapnya…

Kesejahteraan Guru 'Ngaji' Ditingkatkan

21 Oktober 2008 3 komentar

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Guru ngaji masih dianggap profesi kelas dua sehingga membicarakan kesejahteraan mereka masih diangggap tabu.

Untuk itu, dibentuk Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) yang didekalarasikan dan dilantik pengurusnya Minggu (19-10). PGNI akan berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan guru ngaji.

Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) PGNI Lampung A. Sihabuddin mengatakan PGNI bergerak dengan tiga tujuan, yaitu peningkatan SDM guru ngaji, peningkatan kesejahteraan guru ngaji, dan peningkatan sarana dan prasarana. Pembelajaran Alquran juga perlu ditunjang dengan peralatan yang memadai sehingga proses pembelajaran lebih maksimal.
Berita Selengkapnya…

Ulul Albab on Lampung Post

21 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

Iktikaf, Fokuskan Ibadah karena Allah

BANDAR LAMPUNG–Semua hari dan semua waktu adalah baik. Tetapi, dalam satu hari, sepertiga malam adalah waktu terbaik. Dalam satu minggu, satu hari terbaik adalah Jumat. Sedangkan pada satu tahun, terdapat bulan terbaik yaitu Ramadan yang penuh berkah dalam setiap amalan ibadah yang dikerjakan umat muslim. Dan salah satu ibadah sunah yang dapat dikerjakan dalam bulan Ramadan ialah iktikaf.

Iktikaf adalah menetap di masjid untuk beribadah dan mengingat Allah swt. Sedangkan orang yang tinggal di masjid dan melakukan ibadah di dalamnya disebut dengan mu’takif atau aakif. Seorang muslim yang akan melaksanakan iktikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, ia masuk masuk ke tempat iktikafnya sebelum matahari terbenam pada malam ke-21 dan keluar setelah matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan.

Direktur Pondok Pesantren Ulul Albab, Jatiagung, Lampung Selatan, Nur Hidayat, mengungkapkan hal itu, Sabtu (20-9). Menurut dia, iktikaf disunahkan pada bulan Ramadan dan bulan-bulan lainnya sepanjang tahun.

Berita Selengkapnya

MUI Sumut: Kapsul Obat Impor Mengandung Lemak Babi

21 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

KAPSUL yang digunakan untuk mengemas obat-obat berbentuk serbuk, yang berasal dari luar negeri atau diimpor diduga mengadung lemak babi. Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan Mohammad Hatta kepada wartawan di Medan akhir pekan lalu. “Hanya 20 persen obat yang halal karena dibuat dari sapi atau berbahan nabati seperti tumbuhan, selebihnya ditengarai bercampur sesuatu yang diharamkan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pernyataan yang dirilisnya tersebut berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penelitian Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). “Itu pernyataan dari Direktur LPPOM MUI Dr Aznan Lelo yang juga merupakan Farmakolog Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FKUSU). Hasil penelitian ini dijadikan referensi dalam menyosialisasikan produk-produk yang halal,” katanya.
Berita Selengkapnya…

Sang Pembela Ahmadiyah Dipecat oleh Ikadin

20 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

Adnan Buyung Nasution
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) di Jakarta Jumat, memecat pengacara senior Adnan Buyung Nasution sebagai anggota Ikadin berkaitan dengan beberapa pelanggaran yang dilakukannya.

“Keputusan ini merupakan desakan atas hasil rakernas Ikadin di Bandung Mei lalu, yang mengamanatkan pemecatan Adanan Buyung sebagai anggota Ikadin karena berbagai pelanggaran, antara lain rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden,” kata Ketua Umum DPP Ikadin Otto Hasibuan.

Keputusan Tim Penegak Kehormatan Advokat dan Lembaga Kepresidenan Ikadin juga telah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 13 Oktober lalu, dengan perihal mohon meninjau kembali kedudukan Dr. Adnan Buyung Nasution SH sebagai anggota Wantimpres.

Otto Hasibuan menjelaskan, rangkap jabatan tersebut melanggar pasal 20 (3) UU Advokat No.18 Tahun 2003, karena dia tetap menjalankan profesi advokat namun juga menjabat sebagai anggota Wantimpres.

“Ini jelas tindakan tidak terpuji karena dia menerima honor sebagai advokat tapi juga menerima gaji dan fasilitas Negara,” katanya.

Buyung juga dituduh melanggar pasal 20 (20 UU Advokat karena kedudukannya sebagai anggota Wantimpres bisa sangat mengurangi kebebasan dan kemerdekaannya dalam menjalankan profesi advokat.

Otto menjelaskan, Buyung juga melanggar kode etik advokat dan melanggar moral, karena dia telah mengirim surat kepada pimpinan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) agar Peradi meluluskan lima advokat baru dalam ujian advokat yang dilaksanakan Peradi secara nasional.

Selain itu, Buyung menurut Otto, juga melanggar pasal 8 huruf d UU No 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres, dan telah merendahkan kedudukan Wantimpres yang notabene harus mempunyai sifat kenegarawanan.

Sebagai seorang anggota Wantimpres mestinya dia harus bersikap konsisten, mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan, ujarnya.

Ditanya kapan pengacara senior itu akan dipecat, ia menegaskan “Hari ini juga dilakukan pemecatan.”

Rapimnas Ikadin yang berlangsung di Jakarta ini dihadiri oleh 67 dari 105 cabang Ikadin di seluruh Indonesia, dan 20 cabang lainnya memberikan persetujuan secara lisan atas keputusan yang diambil rapimnas[rofx/ant] (muslimdaily.net)

Reality Show Menghapal Al Quran Merajai TV Afghanistan

20 Oktober 2008 1 komentar

Baca QuranAcara reality show yang sedang booming di Afghanistan bukanlah tentang pencarian model, penyanyi ataupun dansa, namun lebih baik dari itu semua yakni lomba menghafal Al Quran.

“Saya sangat berharap bisa menang,” Ahmad Hasib Kazemi, salah atu dari tiga finalis dari acara Qur’an Star Show, kepada Sunday Times, 19 Oktober.

“Saya telah mengatakan kepada teman-teman dan keluarga untuk memilih saya,” tambah Ahmad Hasib, pria berusia 31 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai seorang penjual sepatu di sebuah pasar di Kabul.

Para peserta berlomba membacakan teks Al Quran, kemudian penonton memberikan suaranya menurut penilaian mereka, seperti ajang reality show yang lainnya.

Selama hampir dua bulan, 250 peserta yang ada telah disaring hingga menjadi 3 dalam pertunjukkan final.
Finalis yang lain, Ahmad bahir, seorang pelajar 19 tahun, telah mempersiapkan diri dengan berlatih 4 jam sehari menjelang final. Dia berharap dengan memenangkan perlombaan ini, impiannya untuk melanjutkan studi di Makkah bakal tercapai.

Sementara satu-satunya finalis wanita adalah Uzra Mohamedi, seorang pelajar 16 tahun.
Acara ini telah menjadi buah bibir di Afghanistan selama dua bulan ini. Para pesertanya pun seolah-olah menjadi selebritis dadakan, karena terkenal di mana-mana.

Selama ini, dari sekitar 13 stasiun tv swasta di Afghanistan kebanykan hanya menayangkan acara musik dan film dan telah sering mendapatkan kritikan baik dari masyarakat dan juga pemuka agama di sana.

Beberapa stasiun bahkan telah dilarang atas desakan ulama karena menayangkan hal-hal yang  buruk, kekerasan dan amoralitas.
(rmd/iol) (muslimdaily.net)

Nasabah Non-Muslim Membanjiri Bank-Bank Islam

15 Oktober 2008 Tinggalkan komentar

Beberapa sumber di Rusia ramai membicarakan perkembagan yang terjadi di bank-bank Islam. Kini bank-bank Islam dibanjiri oleh para nasabah. Tidak hanya dari kalangan kaum muslimin, tapi nasabah non muslim pun kini ikut membanjiri dan menyimpan uang mereka di bank-bank Islam, mereka merasa bank Islam terhindar dari krisis likuiditas yang sedang menekan bank dunia.

Harian R. K. Daily menyebutkan, Ada sejumlah alasan di balik keberhasilan bank Islam dalam menghindari kerugian akibat krisis global yaitu mengelola bank tersebut dengan sistem syari’ah yang mengharamkan riba dan tidak tergantung pada pinjaman bank.

Seorang pegawai bank Islam di Inggris, Stephen Amos, menguatkan akan terjadinya peningkatan nasabah yang cukup signifikan di bank-bank Islam. Menurutnya, akhir-akhir ini terjadi peningkatan jumlah nasabah, tidak hanya dari kaum muslimin tapi juga dari kalangan non muslim.

Seorang pakar ekonomi dari Bangladesh, Azizul Haq, mengatakan, “Bank-bank Islam dapat menyelamatkan dunia untuk menemukan solusi yang sangat efektif dalam menghadapi masalah keuangan.”

Menurut seorang pejabat National Bank Abu Dhabi, Gias Goknt, “Bank Islam yang bergantung pada deposito individu dan lembaga membuat mereka kebal dari krisis keuangan, sekalipun pada awal tahun 2008 bank Islam mengalami perlambatan dalam laju laba pertumbuhan bank Islam. Akan tetapi, hal itu tidak cukup serius dan tidak membahayakan mereka. Bahkan, sektor perbankkan Islam tumbuh cepat. Tingkat pertumbuhannya di seluruh dunia capai 15%, sedangkan pertumbuhannya di negara-negara dari Organisasi Konferensi Islam capai 20%.

Pada saat ini, sedikitnya 300 bank Islam telah menyebar di dunia dan diperkirakan asetnya telah mencapat $700 milyar. Para ahli ekonom memperkirakan bahwa pada tahun 2013, aset bank Islam akan mencapai triliuanan dolar, (Ism/fani). (alislamu.com)